Minggu, 31 Oktober 2010

PEMASARAN




·         Pengertian Pemasaran

           Menurut Definisi William J. Stanton, Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Jadi, pemasaran merupakan keseluruhan dari pengertian tentang : Penjualan, perdagangan, distribusi.
·         Penciptaan Faedah Bagi Konsumen

          Pemasaran adalah termasuk salah satu kegiatan dalam perekonomian dan membantu dalam penciptakan nilai ekonomi. Sedangkan nilai ekonomi adalah menentukan harga barang dan jasa bagi individu-individu.
Faedah(Utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan. Ada lima macam faedah, yakni :
1. Faedah Waktu
2. Faedah Tempat
3. Faedah Milik
4. Faedah Informasi     
·         Konsep Pemasaran

          Konsep Pemasaran dalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

·         Pendekatan Studi Pemasaran

Pemasaran memiliki berbagai macam pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan Serba Fungsi

2. Pendekatan serba Lembaga
3. Pendekatan Serba Barang
4. Pendekatan Serba Manajemen
5. Pendakatan Serba Sistem
STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN
          Struktur organisasi pemasaran bagi sebuah perusahaan tidak selalu sama dengan perusahaan lainya, tergantung pada kondisi yang ada maupun tujuan yang akan dicapai. Sebagai salah satu fungsi pokok dalam perusahaan, manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan.
PASAR
         Definisi pasar dikemukakan oleh W.J. Stanton, yaitu : Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keingginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Tiga Unsur penting yang terdapat pada Pasar, yakni :
• Orang dengan segala keinginan.
• Daya beli mereka.
• Kemauan untuk membelanjakan uangnya.

·         Macam-macam Pasar

Pasar dikelompokan ke dalam 4 golongan, yakni :
1. Pasar konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang untuk dikonsumsi, bukanya dijual atau diproses lebih lanjut.
2. Pasar industri adalah pasar yang terdiri atasindividu-individu dan lembaga atau organisasiyang membeli barang-barang untuk dipakai lagi, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam memproduksi barang lain yang kemudian dijual.
3. Pasar penjual adalah suatu pasar yang terdiri atas individu-individu dan organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk dijual kembali atau disewakan agar mendapatkan laba.
4. Pasar Pemerintah adalah pasaryang dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintah, seperti : departemen-departemen, direktorat, kantor-kantor dinas, dan instansi lainya.
           
·         Segmentasi Pasar

          Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar(segmen pasar)yang bersifat homogen.

MARKETING MIX DAN PRODUK

·         Pengertian Marketing Mix

          Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : Produk, Struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. Marketing mix merupakan satu perangkat yang akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan, dan semua ini ditunjukan untuk memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih.

·         Pengertian Barang

          Barang/Produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan.

·         Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritanya

Barang-barang dibagi ke dalam :
1. Barang Tahan Lama(durable goods), adalah barang-barang yang secara normal dapat dipakai berkali-kali, jadi dapat dipakai untuk jangka waktu yang relatif lama. Misalnya : Pakaian, mesin tulis, kacamata, dan sebagainya.
2. Barang tidak Tahan Lama(nondurable goods), barang-barang yang secara normal hanya dapat dipakai satu kali atau beberapa kali saja, artinya sekali barang itu dipakai akan habis, rusak, atau tidak dapat dipakai lagi, seperti : Sabun, makanan, dan sebagainya.
3. Jasa adalah kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual, misalnya : jasa reparasi, jasa potong rambut, jasa pendidikan, dan sebagainya.

·         Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh Si Pemakai

         Penggolongan barang menurut tujuan pemakaiannya oleh si pemilik dapat digolongkan menjadi dua golongan, yakni :

1. Barang Konsumsi adalah barang-barang yang dibeli utuk dikonsumsi. Barang konsumsi dapat dikelompokan menjadi tiga golongan, yakni : Barang konvenien, barang shopping, barang spesial.
2. Barang Industri adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi atau untuk kepentingan dalam industri, baik secara langsung atau tidak langsung dipakai proses produksi. Barang industri dapat dibagi menjadi lima golongan, yakni : Bahan baku, Komponen dan barang setengah jadi, perlengkapan operasi, instalasi,peralatan ekstra.

·         Siklus Kehidupan barang(Product Life cycle)

          Seperti halnya manusia, barang juga memiliki siklus kehidupan/umur(life cycle)yang terdiri atas beberapa tahap sejak barang diperkenalkan sampai tidak lagi terdapat di pasaran, ini disebut sebagai siklus kehidupanbarang. Siklus kehidupan barang ini terdiri atas limatahap, yakni : Tahap Perkenalan, Tahap Pertumbuhan, Tahap kedewasaan dan Kejenuhan, Tahap Kemunduran.

·         Merk/ Brand

        Brand adalah suatu nama, istilah simbol, atau disain(rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.

           SALURAN PEMASARAN
·         Pengertian Saluran Distribusi
        Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.
·         Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri
       Untuk saluran distribusi barang konsumsi terdapat 5 saluran sedangkan untuk saluran distribusi barang industri hanya terdapat 4 saluran.
·         Saluran Distribusi Ganda
       Ada beberapa masalah yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi. Faktor-faktor tersebut antara lain :
      ·         Jenis barang yang dipasarkan
      ·         Produsen yang menghasilkan produknya
      ·         Penyalur yang bersedia ikut mengambil bagian
      ·         Pasar yang dituju

·         Perantara Saluran
       Dalam operasinya, perantara saluran melaksanakan berbagai macam fungsi pemasaran, seperti : penyimpanan, pengangkutan, dan sebagainya. Sering pula mereka terlibat dalam penanganan barang-barang dalam jumlah besar. Selain itu, perantara juga melakukan fungsi penjualan dan pembelian.
·         Pedagang Besar
        Merupakan salah satu lembaga saluran yang penting, terutama untuk menyalurkan barang konsumsi.
·         Pengecer
        Dalam pemasaran, pengecer (retailer) mempunyai peranan yang penting karena berhubungan secara langsung dengan konsumen akhir.
·         Agen
       Adapun jenis-jenis agen adalah :
      ·         Agen penjualan, yang mempunyai tugas utama mencarikan pasar bagi produsen.
      ·         Agen pembelian, yang mempunyai tugas utama mencarikan penyedia/supplier bagi para pembeli.
      ·         Agen pengangkutan, yang mempunyai tugas utama menyampaikan barang dari penjual kepada pembelinya.

·         Jumlah Perantara dalam Saluran
       Setelah produsen menentukan saluran distribusi yang akan dipakai, masalah yang dihadapi berikutnya adalah masalah penentuan jumlah perantara untuk ditempatkan sebagai perantara pada tingkat perdagangan besar dan/atau perdagangan eceran. Dalam hal ini, produsen mempunyai tiga alternatif yang dapat ditempuhnya, yaitu : distribusi intensif, distribusi selektif, dan distribusi eksklusif.
·         Distribusi Fisik
       Istilah distribusi fisik dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan suatu barang ke tempat tertentu pada saat tertentu. Pada pokoknya, dua masalah penting yang terdapat dalam kegiatan distribusi fisik ini adalah pengangkutan dan penyimpanan.
           PENENTUAN HARGA
·         Arti dan Pentingnya Harga
        Harga adalah sejumlah uang (ditambahkan beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
·         Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
        Dalam kenyataan, tingkat harga yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti : (1) keadaan perekonomian, (2) penawaran dan permintaan, (3) elastisitas permintaan, (4) persaingan, (5) biaya, (6) tujuan manajer, dan (7) pengawasan pemerintah.
·         Metode-metode Penetapa Harga
       Ada dua pendekatan pokok dalam pennetuan harga jual, yaitu : (1) pendekatan biaya (penetapan harga biaya plus, penetapan harga markup, dan penetapan harga breakeven), serta (2) pendekatan pasar atau persaingan.
·         Politik Penetapan Harga
        Penetapa harga bagi perusahaan yang besar sering melibatkan beberapa manajer seperti : manajer produk, manajer penjualan, dan manajer lain. Beberapa politik penetapan harga adalah : (1) penetapan harga psikhologis, (2) price lining, (3) potongan harga, dan (4) penetapan harga geografis.
            PROMOSI DAN PERIKLANAN
·         Promosi
       Beberapa kegiatan yang ada dalam promosi ini pada umumnya ada empat yaitu : (1) periklanan, (2) personal selling, (3) promosi penjualan, serta (4) publisitas dan hubungan masyarakat.

·         Periklanan
        Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu.
      ·         Tujuan Periklana
      ·         Jenis Periklanan
      ·         Media Periklanan
      ·         Biro Periklanan

            PERSONAL SELLING, PROMOSI PENJUALAN, DAN PUBLISITAS
·         Personal Selling
      ·         Proses Personal Selling
Ø  Persiapan sebelum penjualan
Ø  Penentuan lokasi pembeli potensial
Ø  Pendekatan pendahuluan
Ø  Melakukan penjualan
Ø  Pelayanan sesudah penjualan


·          Jenis Tugas Penjualan dan Salesman
    Trade selling dan merchandising salesman
  ü  Missionary selling dan detailman
  ü  Technical selling dan sales engineer
  ü  New business selling dan pioneer product salesman

·         Promosi Penjualan

Promosi penjualan, merupakan kegiatan tersebut dapat digunakan mendukung kegiatan promosi yang lain.

·         Publisitas

Publisitas merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media.

Minggu, 24 Oktober 2010

DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI


PENGERTIAN ORGANISASI
      Menurut Boone dan Kurtz, organisasi didefinisikan sebagai berikut :
      Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
      Definisi organisasi itu mencakup 3 elemen pokok, yaitu (1)interaksi manusia (2) kegiatan mengarah pada tujuan (3) struktur.
ORGANISASI FORMAL & INFORMAL
§  Organisai Formal
      Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang,tanggung jawab, dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.
     Stuktur formal ini dibuat untuk meliputi pekerjaan yang harus dapat dilakukan; dan memberikan suatu kerangka bagi perilaku pekerjaan. Organisasi formal merupakan bagian yang dapat dilihat pada bagan organisasi. Sedangkan organisasi informal tidak. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah (1) wewenang (2) tanggung jawab (3) pertanggungjawaban (4) delegasi dan (5) koordinasi.
§  Organisasi Informal
      Organisasi informal selalu ada dalam setiap organisasi; keberadaanya tidak direncanakan, terjadi atas dasar keakraban dan hubungan-hubungan baik menyangkut bidang pekerjaan ataupun tidak.
      Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.
       Dalam kelompok kerja terdapat 3 kategori karyawan, yaitu :
Ø  Anggota-anggota kelompok dalam (inner group)
Ø  Anggota-anggota kelompok pinggir (fringe group)
Ø  Anggota-anggota kelompok luar (out group)
Organisasi informal tidak selalu menyebabkan jeleknya pelaksanaan kerja. Kadang-kadang organisasi informal justru merupakan cara terbaik untuk member informasi yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas.
§  Senralisasi VS Desenralisas
Organisasi yang disentralisir
      Organisasi yang disenralisir merupakan sebuah sistem yang wewenag serta pengendaliannya dipegang di suatu pusat, biasanya eksekutif puncak.
      Beberapa kebaikan organisasi yang disentralisir adalah
1.      Bahwa pengendalian yang lebih efektif dapat dilakukan,
2.       Cenderung memperpendek jangka pengambilan keputusan,
3.      Memungkinkan bagi seluruh unit untuk mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam.
      Sedangkan keburukannya antara lain adalah
1.      Jika perusahaan berkembang dengan pesat, maka beban kerja pada eksekutif puncak menjadi terlalu banyak,
2.      Organisasi yng disentralisir hanya member pengalaman yang sedikit kepada para manajer muda dalam pengambilan keputusan.
Organisasi yang Didesantralisir
       Manajemen yang didesentralisir merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi.
 STUKTUR ORGANISASI  DAN  PENYUSUNAN
§  Pembentukan Stuktur Organisasi
       Stuktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari 3 elemen kunci setiap organisasi, yaitu :
1.      Interaksi kemanusiaaan
2.      Kegiatan yang terarah ketujuan
3.      Struktur
Wewenang dan Tanggung Jawab
       Dengan tumbuhnya organisasi, manajer harus menugaskan sebagian kegiatannya kepada bawahan agar dapat mencurahkan waktunya pada fungsi-fungsi manajerial. Tindakan menugaskan kegiatan kepada bawahan ini disebut pendelegasian.
       Dalam pendelegasian kegiatan, manajer memberikan tanggung jawab kepada bawahan untuk melaksanakan tugas-tugas yang ditugaskannya. Disamping tanggung jawab, bawahan juga diberi wewenang yang sepadan dengan tanggung jawab tersebut. Setelah melakukan tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya, bawahan harus memberikan pertanggungjawaban kepada atasannya.
Berapa Banyak Bawahan yang Harus Ada di Bawah Seorang Manajer ?
      Salah satu alasan untuk departementalisasi adalah terbatasnya jumlah kegiatan yang dapat dilakukan oleh manajer di sampimg juga jumlah bawahan yang dapat disupervisi secara efektif. Rentangan pengendalian (span of control) merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manajer.
      Faktor-faktor kritis dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal adalah :
1.      Jenis pekerjaaan
2.      Pelatihan karyawan
3.      Kemampuan manajer
4.      Efektifitas komunikasi


§  Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
       Dalam suatu organisasi dengan segala aktivitasnya, terdapat hubungan di antara orang-orang yang menjalankan aktivitas tersebut. Makin banyak kegiatan tersebut dilakukan dalam suatu organisasi, makin kompleks pula hubungan-hubungan yang ada. Untuk itu perlulah dibuat suatu bagan yang menggambarkan tentang hubungan tersebut termasuk hubungan antara masing-masing kegiatan atau fungsi. Bagan yang dimaksuk dinamakan bagan organisasi atau struktur organisasi. Yang menjadi dasar dalam organisasi ini adalah pembagian kekuasaan (authority) dan tanggung jawab (responsibility).
       Sebenarnya bentuk struktur organisasi ini bermacam-macam, tetapi pada pokoknya ada 4,yaitu : organisasi garis (line organization), organisasi garis dan staf (line and staf organization), organisasi fungsional (functional organization), komite (committee) dan organisasi matrik.
§  Organisasi Garis

a.      Kebaikan Organisasi garis

·         Adanya kesatuan dalam pimpinan dan pemerintah
·         Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan
·         Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberikan perintah
·         Menghemat biaya.sebab pengawasan dari berbagai kegiatan hanya dilakukan oleh seorang saja.

b.      Keburukan Organisasi Garis

·         Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan
·         Tidak adanya spesialisasi menyebabkan tugas yang berat bagi para petugas sehingga kurang efisien
·         Kurangnya kerjasama di antara masing-masing bagian

§  Organisasi Garis dan Staf

a.      Kebaikan Organisasi Garis dan Staf

·         Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus diluar bagiannya
·         Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan persoalan
·         Staf dapat mendidik petugas
·         Adanya kesatuan dalam pimpinan

b.      Keburukan Organisasi Garis dan Staf

·         Kadang-kadang staf tidak lagi memberi saran tetapi perintah
·         Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada stf dari pada atasannya
·         Staf bisa ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil

§  Organisasi fungsional

a.      Kebaikan Organisasi Fungsional

·         Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya
·         Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi

b.      Keburukan Organisasi Fungsional

·         Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan pemerintah
·         Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan
·         Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat diatasi
·         Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan diantara para manajer

§  Organisme komite

a.      Kebaikan Komite

·         Merupakan sebuah forum saling untuk bertukar pendapat
·         Keputusan ditentukan bersama-sama
·         Menciptakan koordinasi yang lebih baik
·         Meningkatkan pengawasan

b.      Keburukan Komite

·         Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan
·         Keharusan untuk berkompromi
·         Sering menimbulkan kesimpang-siuran dalam organisasi
·         Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan

§  Organisasi Matrik

a.      Kebaikan Organisasi Matrik

·         Luwes
·         Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah utama yang spesifik
·         Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada

b.      Keburukan Organisasi Matrik

·         Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip ketentuan perintah yang tradisional
·         Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu
·         Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer yang lain
PERILAKU KEORGANISASIAN
       Salah satu sumber utama dari setiap perusahaan adalah orang atau manusia. Prediktor-prediktor penting dalam organisasi kerja meliputi kelompok kerja, motivasi, sikap pekerjaan, dan kepemimpinan.
§  Kelompok Kerja
       Dalam organisasi bisnis, kelompok kerja itu merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa (umum) dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok.
       Keanggotaan dalam berbagai kelompok akan bergantung pada banyak hal, yaitu : (1) keakraban satu sama lain (2) kepentingan bersama-sama (3) pekerjaan serupa (4) persahabatan.
§  Motivasi
     Dengan kata lain, motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan.
Jenjang Kebutuhan Karyawan
      Kebutuhan karyawan beserta jenjangnya dapat ditentukan atas dasar penemuan Abraham H. Maslow(seorang ahli psikologi) tentang kebutuhan manusia. Menurut Maslow, kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi dapat memotovasi perilaku manusia, sedangkan kebutuhan yang sudah terpenuhi tidak akan lama menjadi motivator meskipun dapat muncul kembali sebagai motivator.
      Teori motivasi dari Maslow menekankan dua ide dasar yaitu
1 ) Orang mempunyai banyak kebutuhan, tetapi hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia
2 ) Kebutuhan manusia dikelompokkan dalam sebuah hierarki kepentingan. Jika satu kebutuhan terpenuhi, kebutuhan lain yang tingkatannya lebih tinggi akan muncul dan memerlukan kepuasan.
§  Kepemimpinan
       Dalam perusahaan, kepemimpinan itu berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Ini menjadi bagian penting dalam memahami perilaku kerja. Beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa tidak ada “satu cara terbaik”untuk memimpin karyawan. Ini bergantung pada pemimpinnya, karyawan, dan situasi yang ada.
       Manajer yang baik pasti akan mendapatkan hasil pekerjaan lebih banyak dari bawahannya denagan sikap sebagai pemimpin yang baik. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang sesuai, mereka tidak hanya melihat posisinya sebagai manajer yang menghendaki segalanya telah dilakukan, tetapi mereka harus pula belajar bekerja dalam struktur yang ada secara efektif.